Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Tips Transportasi Unggas Ayam agar Tidak Mati dan Menjaga Kualitas Daging

Supaya pengangkutan unggas ternak ayam tidak mengalami stres dan kematian. Berikut ini tips transportasi unggas ayam agar kualitas daging tetap bagus.

Unggas.co.id – Pengangkutan ternak unggas ayam menggunakan truk atau mobil dari peternak ke Tempat Pemotongan Ayam (TPA) memegang peranan penting dalam menentukan kualitas daging unggas.

Transportasi unggas ayam ini tidak hanya sekedar pemindahan fisik, tetapi juga melibatkan berbagai faktor yang dapat menyebabkan stres akut pada ayam.

Stres ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan ayam tetapi juga pada kualitas daging, di mana daging bisa menjadi pucat, lembut, dan berair (PSE=pale, soft, exudative) karena proses glikolisis yang dipicu oleh stres menghasilkan asam laktat yang menurunkan pH daging.

Lebih jauh lagi, stres dan penanganan yang buruk selama pengangkutan dapat menyebabkan angka kematian yang tinggi.

Tips Transportasi Ternak Ayam agar Tidak Stres dan Mati

Untuk menghindari hal tersebut, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:

  1. Persiapan Sebelum Perjalanan:
    • Pastikan ayam dalam kondisi sehat dan kuat sebelum diangkut. Ayam yang sakit atau lemah lebih rentan terhadap stres dan kematian.
    • Berikan waktu ayam untuk berpuasa 6-12 jam sebelum perjalanan untuk mengurangi kotoran selama pengangkutan, namun tetap berikan akses ke air minum.
  2. Kondisi Kendaraan dan Kandang:
    • Ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah kepanasan dan memastikan pasokan oksigen yang cukup.
    • Gunakan kandang yang tidak terlalu sempit dan sesuai dengan jumlah ayam yang diangkut, serta stabil untuk mencegah ayam terhimpit.
  3. Pengaturan Suhu:
    • Sesuaikan suhu kendaraan agar cocok dengan kondisi cuaca, khususnya pada cuaca panas, gunakan sistem penyejukan seperti kipas angin.
  4. Minimalkan Kebisingan dan Getaran:
    • Berkendaralah dengan halus dan hindari jalur yang rusak untuk mengurangi stres pada ayam.
  5. Penanganan yang Baik:
    • Gunakan teknik penanganan yang lembut saat memindahkan ayam ke dalam dan dari kendaraan untuk mencegah cedera.
  6. Pemantauan Selama Perjalanan:
    • Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan ayam tidak mengalami stres atau kepanasan.
  7. Adaptasi Setelah Tiba:
    • Biarkan ayam beradaptasi dengan lingkungan baru sebelum dipindahkan ke kandang permanen dan pantau kondisi mereka.

Pengangkutan yang tepat tidak hanya mengurangi risiko kematian tapi juga memastikan kualitas daging yang baik.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Ayam Joper dan Bedanya dengan Ayam Kampung Biasa?

Proses ini harus ditangani dengan seksama, memperhatikan kebutuhan fisik dan psikologis ayam, untuk menghindari cekaman yang berlebihan yang dapat memicu stres akut.

Melalui penerapan tips di atas, peternak dan pengangkut dapat memastikan bahwa ayam sampai di tujuan dengan selamat dan dalam kondisi sehat, serta menjaga kualitas daging yang tinggi untuk konsumen.

Bagikan:

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *